Saya sempat kaget juga membaca berita pada sebuah BLOG yang mengatakan Musisi Rock Internasional Bon Jovi tewas di kamar hotelnya setelah kena serangan jantung kemarin, 19 Desember 2011.
Berita tersebut memaparkan pula bahwa Bon Jovi pingsan setelah menggelar konser World Christmas Tour concert di The Bamboozle Festival, North Beach Asbury Park. Lalu, dikabarkan bahwa Bon Jovi ketika ditemukan Tim Medis, ia sudah tak bernapas lagi.
Kesimpulan berita menerangkan juga bahwa Bon Jovi tewas akibat serangan jantung yang mengakibatkan organ paling penting dalam tubuhnya gagal menjalankan fungsi hingga menyebabkan kematiannya. Nakal sekali!
Saya yang penasaran mencoba mengetahui kebenaran fakta berita tersebut. Di salah satu situs berita dalam negeri, akhirnya saya dapat penjelasan bahwa kabar burung tewasnya Bon Jovi adalah “hoax” alias bohong belaka. Pada situs ini dijelaskan Bon Jovi menanggapi pemberitaan bohong tentang kematiannya dengan langsung meng- upload foto dirinya yang terbaru dimana ia dalam keadaan segar bugar.
Dari sini saya mencermati betapa pentingnya kita sebagai konsumen berita untuk mencari tahu kebenaran informasi yang dilansir oleh berbagai media. Jangan mudah mempercayai isu-isu yang disebarkan ke masyarakat tanpa menganalisa dan mencari berita pembandingnya lagi. Betapa berbahaya suatu informasi yang ternyata berisi kenyataan fiktif belaka. Untuk itu lah kecermatan menganalisa informasi sangat diperlukan sebelum kita menerima suatu berita adalah peristiwa faktual terkini yang tengah terjadi.
Catatan Kecilku 